Logo

REPUBLIKA.CO.ID,WILAYAH PALESTINA-Negosiator Palestina diam-diam menawarkan sebagian besar wilayah Jerussalem Timur kepada Negara Zionis Israel. Demikian menurut dokumen yang diperoleh stasiun televisi Al Jazeera, seperti dilaporkan Reuters, Ahad. Dokumen tersebut mengungkapkan pihak Palestina menawarkan konsesi yang lebih besar kepada Israel dari yang selama ini diungkap.

Dokumen ini bisa menjatuhkan posisi Presiden Mahmoud Abbas. Apa yang dideklarasikan Abbas selama ini tentang Jerussalem bertentangan dengan apa yang ditawarkan secara rahasia kepada Israel.

Masih menurut dokumen tersebut, Israel menolak tawaran ini. Mereka mengatakan tawaran tersebut tak cukup.

Seperti diketahui, masyarakat Palestina menginginkan negara merdeka yang mencakup wilayah yang dicaplok Israel dalam perang 1967, termasuk Jerussalem Timur yang merupakan tempat suci umat Islam.

Dokumen yang bocor tersebut memuat percakapan dalam pertemuan segitiga tahun 2008 antara pejabat Israel, Palestina, dan AS. Dalam percakapan itu, pejabat palestina menawarkan Israel untuk menganeksasi seluruh pemukiman besar mereka di Jerussalem, kecuali satu. Ini merupakan bagian kesepakatan untuk mengakhiri konflik puluhan tahun.

Al Jazeera mengatakan pihaknya juga punya dokumen lain yang mengatakan pejabat Palestina juga menawarkan konsesi besar kepada Israel atas isu pengungsi Palestina. Dokumen ini akan dipublikasikan segera.

Kepala negosiator Palestina, Saeb Erekat, yang muncul di Al Jazeera tak lama setelah dokumen tersebut dirilis, membantah laporan tersebut. Ia mengatakan dokumen tersebut penuh kebohongan.

Dalam acara tersebut, Erekat dikonfrontasi dengan Abdel Bari Atwan, editor harian al -Quds al-Arabi terbitan London, yang menanyakan siapa yang memberi otorisasi bagi pejabat Palestina untuk memberikan tempat suci Islam kepada Israel.

Dokumen tersebut mengutip ucapan Erekat yang mengatakan kepada pejabat Israel: “Bukan rahasia…kami menawarkan Anda porsi terbesar Yerushalayim dalam sejarah.” Erekat menggunakan bahasa Ibrani untuk Jerussalem.

Ahmed Qurie, kepala negosiator Palestina pada 2008, seperti dikutip dalam dokumen tersebut, menawarkan Israel bisa menganeksasi seluruh pemukiman Yahudi di Jerussalem kecuali Har Homa. Ia juga mengatakan Israel bisa mengontrol sebagian Kota Tua Jerussalem. “Ini pertama kali dalam sejarah kami menawarkan ini,’’ ujar Qurie.

Ia mengatakan Palestina menolak untuk melontarkan tawaran seperti ini dalam negosiasi yang dipimpin Presiden Yasser Arafat pada tahun 2000.

Red: Johar Arif
Sumber: Reuters
Keterangan gambar: Kompleks Masjid Al Aqsa di Jerussalem, chromosome.wordpress.com