Bagaimana Mengembangkan Ide Usaha
Oleh : Drs. Soehardjoepri, M.Si
Memilih produk yang profitable, merupakan langkah pertama dan utama bagi Technopreneur untuk menuju kesuksesan dalam mendirikan usaha baru (menghasilkan produk baru maupun produk yang inovatif). Sudah banyak contoh nyata yang telah membuktikan hal tersebut. Bahkan, Murphy, setelah melakukan studi tentang keberhasilan dan kegagalan bisnis, menyimpulkan bahwa "kunci emas untuk sukses" adalah "melakukan bisnis yang tepat pada saat yang tepat". Hal ini menunjukan bahwa penentuan jenis produk (barang maupun jasa) yang akan diproduksi haruslah "tepat" (menguntungkan/profitable) dan dihasilkan pada "saat yang tepat" (saat konsumen membutuhkan). Dengan demikian, langkah penting untuk mencapai kesuksesan telah dipahami.
Namun demikian, ada pendapat sederhana yang menyatakan bahwa "mencapai sukses tidaklah mudah". Hal ini terlihat dari sedikitnya ide-ide yang mampu menghasilkan kesuksesan bagi pendirian usaha baru. Bahkan, ketika suatu produk baru (misalnya produk inovasi) yang diperkenalkan oleh perusahaan yang sudah mapan pun, masih sering mengalami kegagalan.
Sebelum membahas metode untuk mendapatkan ide-ide usaha, mungkin perlu menguji beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu produk menjadi sukses dalam usaha baru yang akan didirikan. Persyaratan yang pertama dan terpenting adalah bahwa usaha baru tersebut haruslah mampu bersaing di pasar yang ada sehingga dapat bertahan. Kedua, berusaha mencari ide yang memenuhi kriteria-kriteria berikut ini :
1. Produk memenuhi kebutuhan yang belum terlayani.
Kriteria ini muncul karena :
a) Kebanyakan orang, tidak mengerti tentang cara pembuatan produk untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
b) Adanya kebutuhan yang belum disadari.
c) Adanya kebutuhan yang belum muncul.
2. Produk memenuhi kebutuhan pasar dimana permintaan melebihi suplai.
Hal ini berarti bahwa produk yang akan dihasilkan, harus berkompetisi dengan produk sejenis di pasar yang sama dimana produsen yang sudah ada sebelumnya tidak mampu mencukupi kebutuhan yang ada. Jadi, diri ini merupakan pemain baru yang akan mengisi kelangkaan barang dipasar tersebut. Meskipun demikian, sebelum mengambil keputusan untuk mendirikan usaha baru, harus selalu memahami dengan benar alasan terjadinya kelanggkaan barang tersebut. Jangan sampai mendirikan usaha baru yang disebabkan adanya kelangkaan yang bersifat jangka pendek dan temporal sehingga tidak menguntungkan dalam jangka menengah atau panjang.
3. Produk lebih unggul dari produk sejenis yang sudah ada.
Pembuatan atau pemilihan produk baru dengan pertimbangan bahwa pemilihan produk yang digunakan lebih unggul dari produk sejenis yang sudah ada dapat dilakukan dengan cara :
a. Peningkatan desain.
Inovasi desain akan menghasilkan karakterisitik dan performansi yang lebih baik, dan kualitas serta keandalannya meningkat sehingga mempunyai keunggulan yang kompetitif.
b. Harga lebih murah.
Kemampuan untuk menghasilkan harga yang lebih kompetitif namun masih mendatangkan profit yang diinginkan, tergantung pada keunggulan dalam bidang produksi, distribusi dan atau penjualannya. Keunggulan tersebut misalnya didapatkan dari biaya material, tenaga kerja, transportasi, fasilitas pajak, serta proteksi tarif dari pemerintah terutama terhadap barang impor.
Kriteria-kriteria tersebut diatas, dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mencari dan menentukan ide usaha dan sebagai penyaringan awal sehingga menghasilkan ide usaha yang potensial. Karena ide potensial merupakan kunci sukses, mungkin akan mengira hal tersebut merupakan hal yang sulit didapatkan. Bahkan ada beberapa orang yang mengklaim bahwa ide potensial tersebut hanya dapat disediakan oleh lembaga riset yang terpercaya. Ada beberapa alternatif untuk mendapatkan ide potensial. Karger dan Murdick mengemukakan dua pendapat kunci untuk mengidentifikasi peluang (ide usaha), yaitu : identifikasi suatu kebutuhan beserta produk yang mampu memuaskan kebutuhan tersebut, atau Mencari ide produknya dan pikirkan cara mengembangkan kebutuhan yang dipenuhi produk tersebut.
Ada 2 metode untuk melakukan hal tersebut yaitu :
a. Mengidentifikasi Kebutuhan
(1) Mempelajari industri yang sudah ada
(2) Mengkaji input dan output industri
(3) Menganalisa trend populasi dan data demografi
(4) Mempelajari dan melakukan konsultasi mengenai rencana pembangunan
(5) Mengkaji trend ekonomi
(6) Analisa terhadap perubahan sosial
(7) Mengkaji pengaruh aturan baru
b. Mencari Ide Produk
1). Investigasi material lokal dan sumber daya lain
2). Mengkaji peluang substitusi produk impor
3). Mempelajari keahlian tenaga kerja lokal
4). Implikasi penggunaan teknologi baru
5). Mempelajari daftar tentang produk industri
6). Menghadiri Pameran Perdagangan dan Investasi
Keterangan gambar: diambil dari jawabanpasti.com